Senin, 17 Desember 2018

Latisa Shafa Naraswari, Penulis Muda Berbakat Peraih Rekor MURI

Hai Sahabat Bloger!

Setiap orang pasti pernah mengalami hal-hal yang sulit dalam hidupnya, entah itu sedih, galau, atau frustasi. Lalu apa yang biasanya dilakukan untuk mengekspresikan perasaan tersebut? Banyak cara yang dapat dilakukan saat mengalami kondisi terpuruk seperti itu, ada yang memilih berteriak-teriak, makan, jalan-jalan dan ada juga yang memilih mengekspresikannya lewat bahasa tulisan. Seperti yang dilakukan gadis cantik bernama  Latisa Shafa Naraswari, berawal dari menulis diary kemudian berhasil membuat karya buku puisi dan prosa yang membawa dirinya mendapat Penghargaan Rekor MURI Indonesia.



Penulis muda berbakat yang baru berusia 15 tahun, Latisa Shafa Naraswari, telah membuktikan prestasinya melalui sebuah karya dengan diraihnya Rekor MURI sebagai Perempuan Termuda Pengarang Buku Puisi dan Prosa dalam Bahasa Inggris  yang berjudul Drifting Away.

Buku yang berisi tentang cinta, konflik pribadi, dan sisi human right itu terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri. Berawal dari coretan-coretan tanpa makna yang kemudian berubah menjadi sebuah karya tulis itu, tak lepas dari peran sang mama yang mampu melihat bakat terpendam dari anaknya. Atas saran mamanya, Latisa berhasil merangkai dan mengumpulkan tulisan-tulisannya menjadi sebuah karya puisi dan prosa yang indah dan disukai pembaca.

Tidak hanya berbakat, tetapi Latisa juga merupakan anak yang cerdas dan berani. Ia yang mampu melakukan lompatan (akselerasi)  pendidikan dari SMP langsung ke Perguruan Tinggi tanpa melewati Sekolah Menengah Umum (SMU) seperti siswa lain pada umumnya. Saat ini, ia menempuh pendidikan di Universitas Adiguna BSD program Internasional dan akan  melanjutkan pendidikannya di luar negeri pada tahun kedua. Dia juga berharap karya tulisnya nanti dapat dinikmati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Saat ditemui di kantor MURI, Kelapa Gading Jakarta, dirinya mengaku  merasa senang dan tak menyangka akan mendapat penghargaan dari MURI. Untuk target selanjutnya, ia pun tetap ingin membuat karya tulis puisi dan prosa namun dengan genre yang berbeda dari buku pertamanya.



So, untuk pemuda pemudi Indonesia lainnya, yuk kita berkarya! Siapun bisa berkarya dan berprestasi sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing loh. Semoga kisah Latisa diatas dapat menginspirasi sahabat bloger semua untuk terus berlomba dalam kebaikan, menciptakan karya dan berprestasi. Salam Super!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar