Minggu, 23 Desember 2018

Kemeriahan JPAT 2018 Kementerian Pariwisata



Wonderful Indonesia.. itulah slogan yang tak bisa dipisahkan dari Pariwisata Indosesia. Bagaimana tidak, Indonesia memang negari sejuta pesona yang menawarkan beragam keindahan Nusantara dari sabang sampai merauke. Tidak hanya tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, beragam kebudayaan, makanan, kerajinan tangan, bahkan masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, khsusnya turis mancanegara. Hmm.. I feel very grateful to be part of this lovely country, Indonesia.

Dan.. berbicara tentang Pariwisata Indonesia, aku juga merasa sangat senang dan beruntung dapat hadir di acara tahunan yang di selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2018 dengan tema 'The Winner Wonderful Indonesia Energy' diselenggarakan di Balariung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar Jakarta, pada Kamis (20/12) dengan meriah. Ini adalah kali kedua aku mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Kemenpar setelah sebelumnya hadir dalam acara APWI (Anugerah Pewarta Wisata Indonesia) 2018 bersama Sahabat TDB (TauDariBlogger) sebagai tamu undangan. Yuhu..  How lucky I am.

***

Gelaran JPAT 2018 merupakan wujud konkrit Kemenpar menyapaikan informasi yang transparan, komprehensif dan akuntabel tentang Kementerian Pariwisata selama 2018 serta program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. Untuk bidang pengembangan destinasi pariwisata, Menpar Arief Yahya mencanangkan top-10 program strategi 2019 yakni pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP); pengembangan 5000 homestay, peningkaan aksesibilitas (sarana prasarana) di 10 DPP; peningkatan investasi dan pembiayaan pariwisata sebesar US$ 2.500 juta; penerapan sustainable tourism development (STD) di 16 destinasi; pengembangan 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata; pengembangan nomadic tourism di 10 DPP; serta perintisan destinasi pariwisata di sekitar 10 DPP. 

Sementara itu strategi di bidang pemasaran pariwisata, Menpar Arief Yahya akan menerapkan '3 jurus jitu raih 20 juta wisman' atau dikenalkan sebagai super extra ordinary yang mencakup tiga program yaitu border tourism, tourism hub, dan low cost  terminal (LCT). Program super extra ordinary ini akan menjadi senjata pamungkas dalam mewujudkan target akhir 20 juta wisman tahun depan.

Tiga Senjata Pamungkas Kemenpar 2019

Menpar Arief Yahya didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, Tenaga Ahli, Ketua Tim Percepatan, Pimpinan Asosiasi Pariwisata (GIPI, PHRI, Asita) dan para Deputi menjelaskan tentang pencapaian angka sementara jumlah kunjungan Wisman periode Januari hingga Oktober secara kumulatif sebesar 13.240.827 atau tumbuh 11,9 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.830.738. ''Target 17 juta wisman tahun ini meleset, kemungkinan terbesar tercapai 16 juta wisman. Meski target wisman tak tercapai, namun target devisa diproyeksikan mencapai US$ 17,6 miliar dengan perhitungan 16 juta wisman dikalikan rata-rata pengeluaran per kunjungan (Average Spending per Arrival/ASPA) US$ 1.100/wisman," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya bercerita awalnya ia sempat optimistis target tahun ini tercapai karena pada Juni dan Juli 2018 kunjungan wisman sudah mencapai 1,5 juta per bulan (kali 12 bulan menjadi 18 juta), namun munculnya musibah gempa bumi Lombok pada 29 Juli 2018 (tak berdampak pada kunjungan wisman) disusul gempa 7 SR pada 5 Agustus 2018 terjadi cancelation besar-besaran lebih dari 70 %.

Angka proyeksi perolehan devisa sebesar US$ 17, 6 miliar pada tahun 2018 akan menempatkan Sektor Pariwisata berada di posisi teratas sebagai penghasil devisa terbesar. Untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang ditargetkan sebanyak 270 juta pergerakan sudah tercapai pada tahun 2017 lalu, sedangkan target 2019 mendatang sebesar 275 juta wisnus kemungkinan akan tercapai pada akhir tahun ini.

Penampilan Tari Tradisional Nusantara

Berbeda dengan penyelenggaraan JPAT pada tahun-tahun sebelumnya, gelaran JPAT 2018 dirancang meriah dan menarik dengan berbagai acara diantaranya pameran (exhition) bertemakan ' We Are The Champion' yang memamerkan keberhasilan program champion dari masing-masing satuan kerja. Display co-branding, display COE, dan live entertainment. Acara yang digelar dalam dua hari (Kamis dan Jumat, 20-21/12) itu dimeriahkan dengan launching 'The Heart of Wonder' atau Lomba Foto atas inisiasi fotografer ternama Nurulita Adriani; launching Wonderful Start up Academi (WSA) sebuah program inkubasi startup pertama yang bergenre pariwisata yang masuk tahun ke-2; launching Korpri Mart sebagai supermarket yang merupakan produk dari KORPRI sebagai bentuk fasilitas bagi karyawan Kemenpar.
 

Acara JPTA 2018 dihadiri sekitar 500 tamu undangan dari kalangan stakeholder pariwisata yang mewakili unsur Penta Helix (Akademisi, Industri, Pemerintah, Komunitas, dan Media) sebagai kekuatan pariwisata Indonesia. Pada kesempatan itu, Menpar Arief Yahya juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Win Way, Speed , Solid, Smart untuk kategori ASN dan Artefak; penghargaan Anugerah Mitra Co Branding baik untuk Resto Diaspora, Corporate, dan Endorser.


Demikian rangkaian acara JPAT 2018 yang berlangsung dengan meriah. Semoga segala target yang di tetapkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia untuk tahun 2019 dapat tercapai dengan baik. Aamiin.  Salam Pariwisata.. Wonderful Indonesia! 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar