Jumat, 15 Maret 2019

Segera Hadir Sembilan Wahana Baru, Yuk Main Ke Dufan!

Hai sahabat bloger!
Gimana liburan kamu weekend lalu? Seru Gak??
Waaaaa.. kalau aku sih, Seruuuuu banget! Kok bisa?
Jawabannya.. karena aku ikutan #DufanBlogerDay bersama teman dan keluarga tercinta :) 
Yuk intip apa saja yang baru di Dufan!
***


Holaaaa.. ini adalah tampilan gerbang baru yang akan segera dibuka di pertengahan tahun 2019. Keren kan... terlihat lebih megah dan instagramable banget spotnya. Selain itu, lokasi untuk pembelian tiket pun nantinya akan berada di samping pintu masuk, sehingga memudahkan pengunjung saat akan membeli tiket dan masuk ke area Dufan.

Tentu kalian sudah tidak asing mendengar kata Dufan (Dunia Fantasi)  dengan beragam wahana seru yang membuat pengunjung ketagihan dan ingin berkunjung kembali. Dufan menjadi salah satu objek wisata pilihan keluarga, mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa yang sangat populer tidak hanya di Jakarta tetapi Indonesia bahkan dunia. Saat ini sudah ada 30 wahana di Dufan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dengan beragam wahana yang tersedia saat ini, pengunjung dapat merasakan sensasi seru sampai menegangkan dengan orang-orang tercinta.


Senang sekali aku dan rekan-rekan #TauDariBloger mendapat kesempatan untuk mengunjungi salah satu wahana baru di Dufan yaitu Istana Hello Kitty. Disana kami mendengarkan penjelasan dari Vice President Dunia Fantasi, Bapak Eddy Prastiyo tentang wahana baru yang akan segera dibuka pada pertengahan tahun ini. Waaaah... penasaran apa saja wahana baru itu?



Dufan memang terus meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung salah satunya dengan menambah wahana baru yang akan semakin memanjakan anak-anak, remaja dan dewasa. Menurut Department Head Marketing PT. Taman Impian Jaya Ancol, Mbak Ticha Hestiningrum Desanti, wahana baru akan dibangun diatas tanah seluas 3,5 hektar. Ada 9 wahana baru dengan tema "Dunia Kartun" yang akan menambah warna dan suasana baru di Dunia Fantasi. Dengan demikian, maka luas Dunia Fantasi secara keseluruhan menjadi 20 hektar dengan total 39 wahana. Luarrrrr Biassa! 
Dan... ini dia 9 wahana baru Dufan dengan tema Dunia Kartun:

1. Baling-Baling
Wahana unik untuk remaja dengan ketinggian mencapai 30 meter yang mengguncang adrenalin pengunjung dengan ayunan dan putaran 360 derajat. Kapasitas untuk 30 orang dan 600 orang per jam.

2. Haunted Coaster
Pengalaman berbeda saat menaiki roller coaster karena wahana ini akan berada di bangunan indoor. Perjalanan roller coaster yang bukan hanya memberikan pengalaman adrenalin namun juga kisah menarik.

3. Kolibri
Wahana anak-anak yang menawarkan sensasi terbang. Permainan dikombinasikan dengan visual Dunia Kartun yang dikemudikan penumpang sendiri dengan berputar 360 derajat dan gerakan naik - turun secara perlahan.

4. Paralayang
Memberikan sensasi terbang tak terlupakan di Dunia Kartun

5. Zigzag
Wahana untuk "keluarga" yang terdiri dari beberapa mobil yang bertenaga listrik. Dimainkan dengan mengarahkan mobil untuk menghindari mobil lain. Berkapasitas 20 mobil / 40 orang dan 685 orang per jam

6. New Ontang-Anting
Wahana Ontang Anting bergerak hingga 360 derajat sesuai arah jarum jam yang membuat pengunjung serasa melayang diudara dengan kapasitas 56 orang dan Kapasitas per jam 1.400 orang

7. Karavel
Wahana untuk anak-anak dengan sensasi melayang seperti gelombang di udara dengan pergerakan 360 derajat yang memiliki kapasitas hingga 24 orang.

8. Turbodrop
Wahana keluarga yang dapat dinikmati oleh semua umur (termasuk anak) yang memiliki sensasi dihembuskan keatas setinggi 8 meter yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman untuk semua umur. Kapasitas untuk 8 orang.

9. Fantastique
Wahana yang menawarkan pertunjukkan yang menarik dan sangat indah untuk dinikmati.

Woaaaah... pasti udah gak sabar kan ingin segera mencoba 9 wahana baru Dunia Kartun di Dufan?!
Untuk mendapatkan informasi terbaru, silahkan cek instagram @infodufan ya... karena #SelaluAdaYangBaru di Dunia Fantasi. 

See You...

Jumat, 04 Januari 2019

Dread Out - 100 Ribu Penonton 1 Hari Tayang


Hai Movie Lovers!
Satu lagi, Dread Out - Film Indonesia dengan jumlah penonton mencapai ratusan ribu padahal baru tayang hari Kamis (03/01) kemarin. Dread Out adalah horror RPG petualangan pertama yang mendunia dengan panorama Indonesia dengan horror creature sejak tahun 2013 ciptaan Rahmat Imron yang berhasil divisualisasikan ke layar lebar oleh Muhammad Stamboel atau "Kimo Stamboe".

"Saya ingin tiap scene tak terasa ada CGInya karena memang banyak CGI tapi saya membuatnya smooth dan artistik agar para pecinta special effect. Dread Out menjadi karya perdanaku tapi tetap saja saya konsultasi dengan Timo dan dia sangat membantu saya yang pasti 100% mulai dari seniman special effect, CGI studio termasuk SDM yang terlibat semua anak negeri, saya bangga dengan tim saya," papar Kimo.

Dread Out diperankan oleh Erik (Jefri NichoL), Jessica (Marsha Aruan), Linda (Caitlin Halderman), Nancy (Salvita Decorte), Dian diperankan Susan Sameh, yang lain ada Ciccio Manassero sebagai Alex dan Irsyadillah sebagai Beni yang semuanya berakting sangat apik dan memuaskannya.

Buat para gamers yang sudah kepo dengan games favoritnya di layar lebar, harus banget nonton Dread Out - film yang seru, menegangkan, CGInya sekelas Hollywood dan 100% buatan Indonesia.
Yuk nonton Dread Out di bioskop kesayangan Anda.....!

Minggu, 23 Desember 2018

Kemeriahan JPAT 2018 Kementerian Pariwisata



Wonderful Indonesia.. itulah slogan yang tak bisa dipisahkan dari Pariwisata Indosesia. Bagaimana tidak, Indonesia memang negari sejuta pesona yang menawarkan beragam keindahan Nusantara dari sabang sampai merauke. Tidak hanya tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, beragam kebudayaan, makanan, kerajinan tangan, bahkan masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, khsusnya turis mancanegara. Hmm.. I feel very grateful to be part of this lovely country, Indonesia.

Dan.. berbicara tentang Pariwisata Indonesia, aku juga merasa sangat senang dan beruntung dapat hadir di acara tahunan yang di selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2018 dengan tema 'The Winner Wonderful Indonesia Energy' diselenggarakan di Balariung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar Jakarta, pada Kamis (20/12) dengan meriah. Ini adalah kali kedua aku mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Kemenpar setelah sebelumnya hadir dalam acara APWI (Anugerah Pewarta Wisata Indonesia) 2018 bersama Sahabat TDB (TauDariBlogger) sebagai tamu undangan. Yuhu..  How lucky I am.

***

Gelaran JPAT 2018 merupakan wujud konkrit Kemenpar menyapaikan informasi yang transparan, komprehensif dan akuntabel tentang Kementerian Pariwisata selama 2018 serta program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. Untuk bidang pengembangan destinasi pariwisata, Menpar Arief Yahya mencanangkan top-10 program strategi 2019 yakni pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP); pengembangan 5000 homestay, peningkaan aksesibilitas (sarana prasarana) di 10 DPP; peningkatan investasi dan pembiayaan pariwisata sebesar US$ 2.500 juta; penerapan sustainable tourism development (STD) di 16 destinasi; pengembangan 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata; pengembangan nomadic tourism di 10 DPP; serta perintisan destinasi pariwisata di sekitar 10 DPP. 

Sementara itu strategi di bidang pemasaran pariwisata, Menpar Arief Yahya akan menerapkan '3 jurus jitu raih 20 juta wisman' atau dikenalkan sebagai super extra ordinary yang mencakup tiga program yaitu border tourism, tourism hub, dan low cost  terminal (LCT). Program super extra ordinary ini akan menjadi senjata pamungkas dalam mewujudkan target akhir 20 juta wisman tahun depan.

Tiga Senjata Pamungkas Kemenpar 2019

Menpar Arief Yahya didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, Tenaga Ahli, Ketua Tim Percepatan, Pimpinan Asosiasi Pariwisata (GIPI, PHRI, Asita) dan para Deputi menjelaskan tentang pencapaian angka sementara jumlah kunjungan Wisman periode Januari hingga Oktober secara kumulatif sebesar 13.240.827 atau tumbuh 11,9 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.830.738. ''Target 17 juta wisman tahun ini meleset, kemungkinan terbesar tercapai 16 juta wisman. Meski target wisman tak tercapai, namun target devisa diproyeksikan mencapai US$ 17,6 miliar dengan perhitungan 16 juta wisman dikalikan rata-rata pengeluaran per kunjungan (Average Spending per Arrival/ASPA) US$ 1.100/wisman," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya bercerita awalnya ia sempat optimistis target tahun ini tercapai karena pada Juni dan Juli 2018 kunjungan wisman sudah mencapai 1,5 juta per bulan (kali 12 bulan menjadi 18 juta), namun munculnya musibah gempa bumi Lombok pada 29 Juli 2018 (tak berdampak pada kunjungan wisman) disusul gempa 7 SR pada 5 Agustus 2018 terjadi cancelation besar-besaran lebih dari 70 %.

Angka proyeksi perolehan devisa sebesar US$ 17, 6 miliar pada tahun 2018 akan menempatkan Sektor Pariwisata berada di posisi teratas sebagai penghasil devisa terbesar. Untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang ditargetkan sebanyak 270 juta pergerakan sudah tercapai pada tahun 2017 lalu, sedangkan target 2019 mendatang sebesar 275 juta wisnus kemungkinan akan tercapai pada akhir tahun ini.

Penampilan Tari Tradisional Nusantara

Berbeda dengan penyelenggaraan JPAT pada tahun-tahun sebelumnya, gelaran JPAT 2018 dirancang meriah dan menarik dengan berbagai acara diantaranya pameran (exhition) bertemakan ' We Are The Champion' yang memamerkan keberhasilan program champion dari masing-masing satuan kerja. Display co-branding, display COE, dan live entertainment. Acara yang digelar dalam dua hari (Kamis dan Jumat, 20-21/12) itu dimeriahkan dengan launching 'The Heart of Wonder' atau Lomba Foto atas inisiasi fotografer ternama Nurulita Adriani; launching Wonderful Start up Academi (WSA) sebuah program inkubasi startup pertama yang bergenre pariwisata yang masuk tahun ke-2; launching Korpri Mart sebagai supermarket yang merupakan produk dari KORPRI sebagai bentuk fasilitas bagi karyawan Kemenpar.
 

Acara JPTA 2018 dihadiri sekitar 500 tamu undangan dari kalangan stakeholder pariwisata yang mewakili unsur Penta Helix (Akademisi, Industri, Pemerintah, Komunitas, dan Media) sebagai kekuatan pariwisata Indonesia. Pada kesempatan itu, Menpar Arief Yahya juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Win Way, Speed , Solid, Smart untuk kategori ASN dan Artefak; penghargaan Anugerah Mitra Co Branding baik untuk Resto Diaspora, Corporate, dan Endorser.


Demikian rangkaian acara JPAT 2018 yang berlangsung dengan meriah. Semoga segala target yang di tetapkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia untuk tahun 2019 dapat tercapai dengan baik. Aamiin.  Salam Pariwisata.. Wonderful Indonesia! 



Senin, 17 Desember 2018

Latisa Shafa Naraswari, Penulis Muda Berbakat Peraih Rekor MURI

Hai Sahabat Bloger!

Setiap orang pasti pernah mengalami hal-hal yang sulit dalam hidupnya, entah itu sedih, galau, atau frustasi. Lalu apa yang biasanya dilakukan untuk mengekspresikan perasaan tersebut? Banyak cara yang dapat dilakukan saat mengalami kondisi terpuruk seperti itu, ada yang memilih berteriak-teriak, makan, jalan-jalan dan ada juga yang memilih mengekspresikannya lewat bahasa tulisan. Seperti yang dilakukan gadis cantik bernama  Latisa Shafa Naraswari, berawal dari menulis diary kemudian berhasil membuat karya buku puisi dan prosa yang membawa dirinya mendapat Penghargaan Rekor MURI Indonesia.



Penulis muda berbakat yang baru berusia 15 tahun, Latisa Shafa Naraswari, telah membuktikan prestasinya melalui sebuah karya dengan diraihnya Rekor MURI sebagai Perempuan Termuda Pengarang Buku Puisi dan Prosa dalam Bahasa Inggris  yang berjudul Drifting Away.

Buku yang berisi tentang cinta, konflik pribadi, dan sisi human right itu terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri. Berawal dari coretan-coretan tanpa makna yang kemudian berubah menjadi sebuah karya tulis itu, tak lepas dari peran sang mama yang mampu melihat bakat terpendam dari anaknya. Atas saran mamanya, Latisa berhasil merangkai dan mengumpulkan tulisan-tulisannya menjadi sebuah karya puisi dan prosa yang indah dan disukai pembaca.

Tidak hanya berbakat, tetapi Latisa juga merupakan anak yang cerdas dan berani. Ia yang mampu melakukan lompatan (akselerasi)  pendidikan dari SMP langsung ke Perguruan Tinggi tanpa melewati Sekolah Menengah Umum (SMU) seperti siswa lain pada umumnya. Saat ini, ia menempuh pendidikan di Universitas Adiguna BSD program Internasional dan akan  melanjutkan pendidikannya di luar negeri pada tahun kedua. Dia juga berharap karya tulisnya nanti dapat dinikmati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Saat ditemui di kantor MURI, Kelapa Gading Jakarta, dirinya mengaku  merasa senang dan tak menyangka akan mendapat penghargaan dari MURI. Untuk target selanjutnya, ia pun tetap ingin membuat karya tulis puisi dan prosa namun dengan genre yang berbeda dari buku pertamanya.



So, untuk pemuda pemudi Indonesia lainnya, yuk kita berkarya! Siapun bisa berkarya dan berprestasi sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing loh. Semoga kisah Latisa diatas dapat menginspirasi sahabat bloger semua untuk terus berlomba dalam kebaikan, menciptakan karya dan berprestasi. Salam Super!

Senin, 10 Desember 2018

Trailer Tembang Lingsir Dirilis dan Siap Tayang Januari 2019



Foto Sesi Press Conference

Hai Sahabat Bloger!

MD Picture dan Dee Company menggandeng sutradara kenamaan, Rizal Mantovani untuk memproduksi Film Horor berjudul "Tembang Lingsir". "Banyak mitos yang berkembang di masyarakat. Mitos-mitos itu memberi inspirasi kami untuk membuat film horor. Apalagi banyak anak-anak yang melakukan uji nyali pakai tembang lingsir ini. Kami yakin, film yang dikembangkan dari mitos di masyarakat membuat film lebih mudah diterima penonton," ujar Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company.

Lagu Lingsir Wengi menurut mitos Jawa, sangat disukai hantu wanita. Film ini juga memberikan penampakan hantu wanita yang dipanggil Kanjeng Ratu. Penampakannya tergolong baru karena menampilkan akar pohon sebagai sumber teror.

Dalam durasi trailer yang tidak lebih dari 5 menit, film tersebut menceritakan kisah hidup Mala yang diperankan Marsha Aruan, yang senantiasa berurusan dengan Tembang Lingsir yang diajarkan ibunya sejak kecil. Setelah inseden kebakaran misterius yang menewaskan ibunya, Mala kehilangan suaranya. 

Kemudian Mala tinggal di rumah pamannya, Om Gatot (Teuku Rifnu Wikana) dan istrinya, Tante Gladys (Meisya Siregar) bersama dua anak mereka, Daisy (Aisyah Aqilah) dan adiknya, Ronald. Sejak kedatangan Mala di rumah tersebut, banyak kejadian aneh muncul. Mala pun dianggap sebagai penyebab kekacauan dan teror yang menipa keluarga tersebut. Dibalik peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Mala dan keluarga tersebut, akan muncul fakta baru yang akan melengkapi puzzle di akhir cerita.

Film Tembang Lingsir dibintangi Marsha Aruan, Aisyah Aqila, Jennifer Rochelle, Teuku Rifnu Wikana, Meisya Siregar dan lainnya. 

"Saya ingin memadukan keindahan dan teror di film ini. Dalam video trailer, mata dan telinga sudah dimanjakan dengan lantunan Lingsir Wengi dan gambar yang indah. Meskipun begitu, saya jamin terornya akan tetap terasa mencekam," kata Rizal.

Diangkat dari kisah lagu "Lingsir", film ini akan menyuguhkan tontonan yang menyeramkan dan menegangkan dengan efek visual dan audio yang apik. Saksikan film Tembang Lingsir mulai 31 Januari 2019 di Bioskop kesayangan Anda!


Bersama Produser Dee Company - Dheeraj Kalwani

Penghargaan APWI 2018 - Destinasi Digitial Wisatawan Milenial

Hai Generasi Milenial!

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya telah memberikan penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2018 kepada para pewarta pariwisata dari media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik televisi, dan media online, serta blogger di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat malam (07/12) lalu. Tidak tangung-tangung, total hadiah yang diberikan mencapai Rp. 300 juta termasuk hadiah untuk kategori utama atau best of the best sebesar Rp. 100 juta. Jumlah peserta APWI 2018 pun meningkat pesat dari 876 karya peserta pada tahun 2017 menjadi 3.279 karya peserta pada tahun ini. Hal tersebut tidak hanya karena besarnya jumlah hadiah yang ditawarkan, tetapi tema yang diberikan pun menarik dan sangat akrab bagi kalangan milenial yaitu Destinasi Digital.

Pemberian penghargaan APWI merupakan bentuk apresiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kepada para pewarta pariwisata atas karya tulisan dan tayangan televisi terbaik mereka, khususnya seputar destinasi digital di Tanah Air, sesuai dengan tema lomba APWI tahun ini yaitu “Destinasi Digital”. “Destinasi digital menjadi salah satu program prioritas Kemepar dalam meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Dari target  juta kunjungan wisman pada tahun depan (2019) diproyeksikan 50% adalah wisatawan milenial“, kata Menpar Arief Yahya.

Selain itu, “Media sebagai komponen Pentahelix (akademisi, industri, komunitas, pemerintah dan media) mempunyai peran strategis dalam memajukan kepariwisataan nasional. Kemajuan pariwisata sangat ditentukan oleh peran serta dan dukungan dari semua elemen, terutama peran media dalam menyebarkan informasi kepada wisatawan. Informasi yang disampaikan media menjadi promosi yang efektif serta dapat mendorong minat wisatawan, melakukan perjalanan, antara lain mengujungi destinasi digital di Tanah Air", tambah menpar Arief Yahya.


Menteri Pariwisata Arief Yahya

Dewan Juri APWI 2018 dari unsur pentahelix pariwisata terdiri atas Wahyu Indrasto selaku Pemimpin Redaksi Majalah Eksekutif, yang menjadi Ketua Dewan Juri mewakili unsur media; Elly Hutabarat, Ketua ASEANTA Indonesia (industri); Wahyu Aji, Ketua GNFI (Komunitas); dan H. Himawan Brahmantyo, Ketua Hidiktipari (Akademisi).

Berikut para pemenang APWI 2018:

Kategori media cetak: Majalah 
Juara I: Doddy Wiraseto (Batik Air Magazine) “Pemantik Pikat Wisata Nomadik”. 
Juara II:  Jeihan Kahfi Barlian (Majalah SWA) “Nomadic Tourism dan Digital Destination : Arena Baru Mengeksplorasi Tujuan Wisata yang Eksotis.
Juara III: Fachruddin Abdullah (Majalah Event Guide) “Wisata di Kulon Progo Tak Cuma Kalibiru”. Juara  Harapan I: Andri Syahreza (Majalah Mutiara Biru)“Going North”. Juara Harapan II: Donna Imelda (Majalah Asrinesia) “Eksotisme Labuan Bajo”.   

Kategori media cetak: Surat Kabar
Juara I: Arief Suharto (Koran Jakarta) “Keindahan Wonosobo Temanggung”. 
Juara II:  Eva Fitriani (Investor Daily) “Beraksi di Breksi”. 
Juara III: Mariyana Ricky P. (Solopos) “Pikat Sunset di Bukit Patrum”. 
Juara  Harapan I: Setiady Dwie (Suara)“ Museum Angkut Nan Yahud”. 
Juara Harapan II: Apriadi Gunawan (The Jakarta) “Lake Toba Pearl of North”.    

Kategori media online:
Juara I; Adinda Permatasari (Viva.co.id) “Pose Instagramable Ditemani Ikan Wara-wiri di Dasar Air Umbul Ponggok”. 
Juara II:  Erizky Bagus Zuhair (Akurat.com) “Memandang 10 Bali Baru dalam Bingkai Destinasi Digital”. 
Juara III: Fadhil (Sindobatam.com) “Gerbang Pariwisata di Seberang Singapura”. 
Juara  Harapan I: Erwin Gumilar (Venuemagz.com) “Sensasi Berwisata di Bekas Tambang Batu”. Juara Harapan II: Edi Sutrisno (Beritakepri.id) “Pasar Kaki Langit Jogja; Harmoni Apik Kearifan Lokal, Alam dan Jagad Digital”.

Kategori media blogger:
Juara I; Lina W. Sasmita “Mengunjungi Pasar Mangrove Batam Salah Satu Destinasi Digital Anak Milenial”. 
Juara II:  Elisabeth Murni  “Ranting-Ranting yang Berkisah di Hutan Pinus Pengger”. 
Juara III: Qurotul Ayun “Harmoni Pagi di Pasar Kaki Langit”. 
Juara  Harapan I: Teguh Sudarisman “Menjelajah 12 Destinasi Instagramable di Kaki Langit”. Juara Harapan II: Ardian Kusuma “Sehari Menjelajahi Enam Destinasi Digital Jogja”.

Kategori media televisi:
Juara I; Produksi: Journey : Metro TV;  Judul tayangan: “Journey to Lasem”;  Produser: Mutmainnah. 
Juara II:  Produksi: Tau Gak Sih : Trans 7;  Judul tayangan: “Jaga Mata Jaga Hati”;  Produser: Okki Saputra. 
Juara III; Produksi: Let's Go : MNC TV; Judul Tayangan: “Hati Kecantol Pesona Misool”; Produser: Jajang Dirajanaga; 
Juara Harapan I; Produksi: Jalan-jalan : Kompas TV; Judul Tayangan: “Pesona Bali Utara”; Produser: Tia Noviana. 
Juara Harapan II:  ; Produksi: Jejak Petualang Weekend : Trans 7; Judul Tayangan : “Jelajah Pulau Naga”; Produser: Rut Helga.

Kategori best of the best:
Produksi: Inside Indonesia: CNN Indonesia dengan judul tayangan "Menjelajah Destinasi Digital", produser: Nana Riskhi- M. Pramudita VK. 

Pemenang APWI 2018
Acara APWI 2018 berlangsung meriah dengan menampilkan beberapa seni tari dan musik khas nusantara yang menggambarkan keberagaman Indonesia. Untuk APWI 2019 mendatang akan digelar pada September 2019 dengan total hadiah Rp. 500 juta, termasuk kategori best of the best Rp. 100 juta dan hadiah minimal yang akan meningkat menjadi Rp. 10 juta dengan tema lomba "Millennial Tourism". So, siapkan karya terbaikmu dari sekarang dan sampai jumpa di Penghargaan APWI 2019! 

TauDariBlogger

Bersama Menpar Arief Yahya



Senin, 03 Desember 2018

Arwah Tumbal Nyai: Nyai Rosmalina (Ayu Ting-Ting)





Sudah Tayang:
------------------------
Film Arwah Tumbal Nyai: Nyai yang dibintangi Ayu Ting-Ting. 

Film horor kedua dari trilogi Arwah, Tumbal, Nyai ini telah meneror bioskop sejak 29 November 2018 lalu, sebelumnya part Arwah sudah rilis lebih awal pada 27 September 2018.

Sinopsis:
Setelah kematian neneknya, Rosmalina (Ayu Ting-Ting) merasakan ada mahluk gaib yang tinggal di rumahnya. Rosmalina pun merasa tidak nyaman hingga Reno (Raffi Ahmad), pacarnya meminta untuk pindah ke rumahnya. Tapi Nayla (Aqila Herby), anak Rosmalina menolak hingga akhirnya mereka pun pindah.

Setelah pindah rumah, Rosmalina merasa nyaman karena mahluk gaib itu tidak muncul di rumahnya lagi. Tapi ternyata mahluk gaib itu datang di bioskop tempat Rosmalina bekerja bahkan selalu menerornya. Rosmalina sangat ketakutan dan Reno berusaha untuk melindunginya. Hingga ahirnya Rosmalina tahu bahwa mahluk gaib yang menterornya itu ternyata sudah berhubungan dekat dengan Nayla.

Rosmalina meminta Nayla untuk mengusir mahluk gaib itu tapi Nayla justru marah dan tidak mau dipisahkan. Ini membuat Rosmalina semakin ketakutan dan berusaha untuk melepaskan Nayla dari mahluk gaib itu.

Ayu Ting-Ting Diteror Makhluk Gaib
Ayu Ting-Ting alias Rosmalina harus melawan makluk gaib yang berteman dengan anaknya Nayla. 

Di film trilogi ini, kisahnya tentang Rosmalina yang terhubung dengan film Arwah yang dibintangi Zaskia Gotik dan Tumbal yang dibintangi Dewi Perssik.

Dalam film Arwah Tumbal Nyai: Nyai, Ayu Ting-Ting memerankan karakter Rosmalina, single mom  yang tinggal bersama anak kesayanganya Nayla, tante dan neneknya.



"Masih fokus 5 tiket bisa ditukarkan dengan minyak goreng karena masih edisi arwah Tumbal NYAI triology part nyai," papar Fransen Susanto selaku Executive Produser RA Pictures.

Disutradarai Arie Azis, Ayu Ting-Ting beradu akting dengan Raffi Ahmad. Suami dari Nagita Slavina ini memerankan karakter Reno yang merupakan kekasih dari Rosmalina.

Selain mereka, Arwah Tumbal Nyai: Nyai dibintangi juga oleh  Zaskia Gotix, Dewi Perssik, Ayu Dyah Pasha, Jajang C Noer, Mak Nur, dan Tyas Mirasih.

Arwah Tumbal Nyai: Nyai yang diperankan Ayu Ting-Ting telah tayang di bioskop sejak 29 November 2018 lalu.