Minggu, 18 November 2018

Mau Pinjaman Cepat dan Mudah? PDaja!


Hai Sahabat Blogger!
Bingung cari pinjaman untuk modal usaha, pendidikan, nikah atau hal lainnya? Ada info menarik nih, mungkin bisa jadi salah satu referensi buat kamu!
Yuk simak…


Jumat, 16 November 2018 bertempat di JSC Hive Jakarta, Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) meluncurkan aplikasi pinjaman berbasis web dengan nama PDaja.com. Peresmian acara dilakukan oleh Ong Tek Tjan selaku Direktur Funding, SME, FI dan Jaringan Kantor dan Irma Savitri selaku Chief of Credit & Collection. Turut hadir pula Sandra Lewerissa selaku Legal Credit & Collateral Manajement Head dan Ridy Sudarma selaku Corp. Communication & Investor Relations Head.

Dalam sambutannya, Irma Savitri mengatakan bahwa PDaja.com merupakan sebuah situs atau website untuk pengajuan kredit secara on line. PDaja.com dapat langsung memberikan estimasi perkiraan pinjaman yang dapat diberikan kepada calon debitur. 

Lebih lanjut, PDaja.com dibuat secara ringkas dan terbuka sehingga kamu yang ingin mengajukan pinjaman secara on line dan cepat dapat langsung mengakses  https://PDaja.com tanpa perlu meng-install atau men-downoad aplikasinya. 


Kamu juga dapat mengakses PDaja.com untuk sekedar mengetahui berapa pinjaman yang dapat diterima karena pengajuannya dapat dilakukan belakangan. Bahkan pengajuan pinjaman yang sudah disetujui pun tidak langsung harus dicairkan, tetapi bisa dicairkan ketika dibutuhkan saja. Selama pinjaman belum dicairkan, maka tidak ada beban bunga yang harus kamu tanggung.

Hanya dalam waktu 15 menit saja, kamu bisa melakukan pengajuan dan memasukkan berbagai informasi jaminan yang dimiliki untuk mengetahui perkiraaan pinjaman. Jika dirasa cocok, kamu bisa langsung mengajukan pinjaman tanpa perlu pergi ke Bank.

“Dengan kemudahan ini, kami optimis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat”, ujar Ong Tek Tjan menambahkan. 

“Kami menyadari kebutuhan akan jasa perbankan sudah sangat kompleks mengikuti perkembangan zaman. Dari sini lah Bank Sampoerna berusaha memahami kebutuhan yang ada dan memberikan solusi atas pemenuhan kebutuhan perbankan yang lebih cepat dan simple”.

Jadi, tunggu apalagi? Kamu dapat mengajukan pinjaman kapan pun dan dimana pun hanya dengan mengakses PDaja.com dengan handphone kamu. Praktis kan?!



Tentang Bank Sahabat Sampoerna
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank berkantor pusat di Gedung Sampoerna memiliki jaringan kantor sebanyak 20 kantor cabang di 16 kota besar di Indonesia. Bank telah dilengkapi dengan berbagai layanan perbankan seperti ATM yang bekerjasama dengan Prima, internet Banking, Phone Banking serta layanan Call Centerdi nomor telpon 1 500 035. Disamping itu, Bank Sampoerna juga harus bersinergi dengan Unit Usaha Binaan yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM). Sahabat UKM memiliki 131 jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia.

 Dengan dukungan dua grup besar pemegang saham, yakni Grup Sampoerna Strategic melalui PT Sampoerna Investama (81%) dan Grup Alfa melalui PT Cakrawala Mulia Prima (18%), peluang bisnis kian terbuka bagi Bank Sampoerna. Sebesar 1% kepemilikan Bank Sampoerna dipegang oleh Bapak Ekadharmajanto Kasih. Komitmen para Pemegang Saham tidak hanya dalam bentuk pembiayaan dan permodalan, tetapi juga brand value, knowledge dan skill. Grup Sampoerna dengan pengalaman bisnis terbaik dengan cakupan nasional dan global, dipadukan dengan kemampuan dan keunggulan bisnis nasional yang telah ditekuni, serta jaringan yang luas yang dimiliki oleh Grup Alfa melalui perusahaan ritelnya, Bank Sampoerna diharapkan dapat terus berkembang serta berkontribusi secara signifikan di sektor UMKM.

Bank Sampoerna memperoleh rating idA Stable berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan Pefindo. Di tahun 2007 Bank Sampoerna meraih beberapa penghargaan bergengsi. Diantaranya mendapat peringkat III dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2016 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Bursa Efek Indonesia untuk kategori Private Keuangan Non-Listed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar